DURI - Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi) Kabupaten Bengkalis menggelar penataran dan pembekalan bagi para guru Sekolah Minggu Buddha (SMB) Maitreya yang berasal dari beberapa daerah di Pulau Rupat, meliputi Kecamatan Rupat, Rupat Utara, dan Kec. Mandau selama tiga hari, 15-17 April 2023 bertempat di SMB Paramita Maitreya, Kota Duri.

Ketua Mapanbumi Kabupaten Bengkalis sekaligus Ketua Pembina SMB Maitreya Rupat dan Duri, Pandita Rusli mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) guru Pendidikan Agama Buddha yang tersebar di beberapa daerah yang termasuk daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

“Para guru SMB termasuk ujung tombak yang sangat berperan dalam membina generasi muda Buddhis harapan bangsa,” ujar Pandita Rusli.

Untuk itu, beliau berharap agar para guru dapat terus meningkatkan wawasan dan kualitas diri, serta bersama para peserta diri dapat membiasakan diri berbakti-puja dan berpartisipasi dalam berbagai program Vihara dalam naungan Mapanbumi.

“Pembiasaan itu dapat meningkatkan keimanan dan membentuk karakter yang baik,” tambah Pandita yang bermarga Zhang tersebut.

Sementara itu Sapri selaku ketua panitia pelaksana penataran guru SMB Maitreya Rupat-Duri menyampaikan, kegiatan tersebut diikuti 34 peserta dari Titi Akar, Tanjung Medang, Pancur, Hutan Samak, Simpur, dan Duri. Untuk narasumber terdiri dari empat orang, yakni Pandita Rusli, Pandita Hosan (Dosen STAB Maitreyawira dan Sekretaris Mapanbumi Riau), Pandita Muda Ket Tjing (Dosen IBT Pelita Indonesia dan wakil sekretaris Mapanbumi Riau), dan Pandita Muda Kurniadi (Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia-PERMABUDHI Riau).